Minggu, 24 Agustus 2014

Pola Warna "TABBY" Pada Kucing



 IV.  POLA WARNA "TABBY" PADA KUCING

Pengertian kucing Tabby bukanlah nama jenis atau ras kucing, melainkan nama pola warna bulu kucing yang belang-belang.
Jika anda seorang penyayang kucing tulen, anda pasti sering mendengar istilah "tabby". Kadang kala istilah “tabby” seringkali disalah intepretasikan dengan ras kucing. Padahal tabby bukanlah ras kucing, melainkan berhubungan dengan pola warna. Disebut tabby apabila kucing memiliki pola garis dan dapat pula berpola garis serta bergelombang. Saat ini pola tabby sangat populer sehingga sering kita temui pada banyak jenis kucing pedegree maupun non pedegree.

Banyak sekali ditemui variasi pola tabby di dunia, namun demikian pada dasarnya pola tabby dapat diktegorikan menjadi sepuluh macam pola tabby dimana dianggap sebagai pola dasar. Sebagai contoh pola "patched" tabby, yang banyak dijumpai pada kucing calico atau tortoiseshell. Gen pengontrol warna tabby ini dapat dijumpai pada kucing local. Jika anda memiliki kucing lokal berwarna hitam, cobalah perhatikan pola warnanya di tempat yang terang, cobalah amati dengan seksama apakah ada pola warna tabby yang akan terlihat samar-samar.

Terdapat beberapa pola warna tabby yang dibedakan menurut pola lorengnya. Pola warna tersebut adalah :

  1. Tipe pola Tabby :

1.     Tabby Classic

Pola ini memiliki warna yang sangat kontras, dengan garis tegas bergelombang yang ujungnya berakhir pada bagian samping tubuh kucing.


















2.    Garis (Tabby) – Oranye




3.    Garis (Tabby) – Coklat




4.    Tabby Tortoiseshell

Tortoiseshell (rambut berwarna hitam dan oranye saling bercampur aduk tidak beraturan)





5.    Tabby Tortoiseshell and white




6.    Tabby Calico

Calico (rambut berwarna hitam dan oranye tidak saling bercampur aduk tapi mengelompok sehingga membentuk pola warna yang lebih jelas)





7.    Tabby Tuxedo

Tuxedo (campuran warna putih dan hitam, dimana hitam lebih dominan hampir menutupi seluruh tubuh)





8.    Mackerel (striped)



 
Pola warna ini terkadang agak membingungkan dan pada umumnya disebut dengan Classic Tabby. Kucing dengan pola ini memiliki garis-garis melingkar di sekeliling kaki dan ekor dan di bagian leher yang menyerupai kalung jika dilihat dari depan. Dengan garis penuh atau terkadang garis putus putus yang mengarah kebagian samping tubuh kucing. Kucing ini memiliki warna yang lebih gelap pada totol totol di bagian perutnya.


9.    Spotted

Kucing Ocicat dan American Bobtail merupakan contoh yang sangat baik untuk mengambarkan pola warna ini. Pola bintik-bintik dengan ukuran agar besar merupakan cirri khas pola warna ini.










 
10.  Agouti (Ticked)












Sebagian besar kucing tabby memiliki warna agouti sebagai bagian dari pola warnanya. Jika anda amati lebih jauh, akan terlihat garis-garis pendek berwarna di sepanjang bulu kucing. Pola warna ini akan terlihat dengan jelas di bawah sinar matahari. Contoh klasik dari warna ini adalah kucing Abyssinian.


  1. Ras Kucing Yang Memperbolehkan Terjadinya Warna Tabby.
Seperti yang telah dibahas di atas, banyak ras kucing yang telah dapat menerima pola tabby ini. Kucing English Tabby telah terdokumentasi sebagai kucing tabby yang muncul pertama kali pada cat show di the Crystal Palace in London pada tahun 1871.

Berikut adalah daftar ras kucing yang memperbolehkan warna tabby:
1.     Abyssinian (ticked)
2.    American Bobtail
3.    American Curl
4.    American Shorthair (the Classic pattern)
5.    American Wirehair
6.    Birman (tabby points)
7.    Colorpoint Shorthair (tabby points called "Lynx Points")
8.    Egyptian Mau (the original spotted tabby)
9.    Exotic (shorthaired Persians)
10.  Javanese (Lynx Points)
11.  LaPerm (has its roots in a "barn cat")
12.  Maine Coon (probably the most popular pedigreed tabby cat)
13.  Manx
14.  Norwegian Forest Cat
15.  Ocicat - selectively bred to create the spots
16.  Oriental (with 112 tabby combinations)
17.  Persian
18.  Ragdoll (Lynx Points)
19.  Rex (Devon, Selkirk, and Cornish)
20. Scottish Fold
21.  Siberian (another "natural" breed of tabby cats)
22. Singapura (ticked)
23. Somali (longhair ticked)
24. Turkish Angora (14 allowable tabby patterns/colors)
25. Turkish Van (6 tabby patterns/colors)

 

  1. Genetika dan Pola Warna Bag 6 (Bi Colour)



Bi colour adalah warna kombinasi dari warna apapun dengan warna putih yang membentuk spot dengan pola yang tidak beraturan. Warna ini juga sering kita jumpai pada kucing lokal.

Kucing dengan pola warna bi colour adalah kucing yang sering disebut dengan istilah "and white" yang sebenarnya adalah manifestasi dari munculnya gen piebald spotting atau gen S. Gen ini adalah gen dominan, artinya seekor kucing dengan warna bi colour akan besar membawa keturunan bi colour juga apabila dikawinkan dengan warna non bi colour. 

Kombinasi gen S dengan berbagai gen yang sudah kita bahas sebelumnya membuat warna bi colour menjadi warna yang sangat variatif.





1.     Gen S dan gen Black (B) akan membentuk Black and white bi colour
2.     Gen S dan Orange (O) akan membentuk Red (tabby/non tabby) and white bi colour
3.     Gen S dan Gen B + gen Agouti (A) akan mebentuk warna Black/Brown tabby and white bi colour
4.     Gen S + Gen O + Gen B + Gen A akan membentuk tortie tabby and white atau brown patched tabby calico seperti pada gambar di atas.
5.     Gen S + Gen B + Geb Cs akan membentuk warna black colour point and white, dsb.

Gen S disebut mempunyai sifat yang incomplete dominance, artinya munculnya Gen S baik dalam bentuk homozygous (SS) maupun heterozygous (Ss) bisa memunculkan warna putih dengan variasi yang luas seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Gen S bisa membuat kucing seluruhnya berwarna putih, non putih di bagian kepala dan ekor atau yang dikenal dengan van pattern, 50% warna putih, atau bahkan warna putih yang hanya berupa noktah kecil saja yang sering disebut dengan locket. Secara teori breeding dan show, kucing bi colour yang "acceptable" adalah yang kadar warna putihnya 50% atau lebih.

Secara teori genetika, kucing dengan Van pattern atau Harlequin (gambar nomor 6-9) adalah manifestasi dari gen homozygous (SS). Sedangkan kucing dengan gen heterozygous (Ss) menghasilkan warna non putih yang lebih banyak (Gambar 1-5). 

Informasi ini sangat penting bagi mereka yang ingin melakukan breeding pattern warna Van. Pengawinan kucing warna Van dengan kucing bi colour dengan grade di bawahnya akan menurunkan kualitas warna Vannya.